Dalam
dunia pengembangan perangkat lunak, pengujian GUI (Graphical User Interface)
otomatis menjadi elemen penting untuk memastikan kualitas dan keandalan
aplikasi. Dua alat yang sering digunakan dalam pengujian ini adalah Selenium
IDE dan Ui.Vision. Artikel ini akan membahas perbandingan kinerja kedua alat
tersebut berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
Apa
Itu Selenium IDE?
Selenium
IDE adalah alat pengujian otomatis yang berfungsi sebagai ekstensi browser
untuk Chrome dan Firefox. Alat ini memungkinkan pengguna untuk merekam dan
memutar ulang interaksi dengan aplikasi web. Keunggulan utama Selenium IDE
adalah kemudahannya dalam penggunaan dan kecepatan eksekusinya yang tinggi.
Pengguna dapat merekam interaksi mereka dengan antarmuka aplikasi secara
langsung dan mengubahnya menjadi skrip pengujian otomatis, yang kemudian dapat
dijalankan untuk memverifikasi fungsi aplikasi tersebut.
Apa
Itu Ui.Vision?
Ui.Vision
adalah alat pengujian otomatis yang dirancang untuk memberikan pengujian yang
lebih stabil dan akurat pada elemen-elemen UI yang kompleks. Selain mendukung
pengujian berbasis web, Ui.Vision juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi
tugas-tugas desktop dan integrasi OCR (Optical Character Recognition) untuk
pengenalan teks dalam gambar. Alat ini terkenal karena kemampuannya untuk
menangani interaksi yang lebih canggih dan memastikan bahwa pengujian berjalan
dengan akurat, meskipun waktu eksekusinya lebih lama dibandingkan dengan
Selenium IDE.
Hasil
Penelitian: Perbandingan Selenium IDE dan Ui.Vision
Penelitian dilakukan pada salah satu sistem eLearning milik UNUSA sebagai objek penelitian, sebuah situs akademik dengan kompleksitas rendah, untuk membandingkan kinerja kedua alat ini. Penelitian ini melibatkan 21 test case yang diuji menggunakan Selenium IDE dan Ui.Vision.
Hasil
Pengujian
Dari
21 test case yang diuji, Selenium IDE berhasil menyelesaikan 16 test case
dengan sukses, sementara 5 lainnya gagal. Kegagalan ini terutama terjadi pada
test case yang memerlukan aksi khusus seperti hover pada elemen menu drop-down.
Meskipun demikian, Selenium IDE mencatat waktu eksekusi rata-rata yang sangat
cepat, yaitu 5,7 detik per test case.
Sebaliknya,
Ui.Vision berhasil menyelesaikan semua test case tanpa ada masalah, termasuk
test case yang melibatkan aksi hover. Namun, keandalan ini datang dengan
konsekuensi waktu eksekusi yang lebih lama, dengan rata-rata waktu eksekusi 19,8
detik per test case. Waktu eksekusi yang lebih lama ini merupakan harga yang
harus dibayar untuk hasil yang lebih stabil dan akurat.
Selenium IDE: Kemudahan dan Kecepatan
Selenium IDE terkenal dengan kemudahannya dalam penggunaan dan kecepatan eksekusinya yang tinggi. Alat ini bekerja dengan cara merekam interaksi pengguna melalui titik klik kursor, menjadikannya sangat cepat dalam melakukan pengujian. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Selenium IDE cenderung kurang handal saat harus berhadapan dengan elemen UI yang memerlukan aksi khusus, seperti hover pada menu drop-down. Hal ini menyebabkan beberapa test case tidak dapat dieksekusi dengan sempurna, yang dapat menjadi masalah dalam pengujian yang lebih kompleks.
Ui.Vision: Stabilitas dan Fokus pada Elemen UI
Di sisi lain, Ui.Vision menawarkan pendekatan yang berbeda dengan fokus pada stabilitas dan kemampuan menangani elemen UI yang lebih spesifik. Alat ini sangat andal dalam menangani interaksi yang kompleks, seperti aksi hover, meskipun dengan konsekuensi waktu eksekusi yang lebih lama. Dengan kata lain, Ui.Vision lebih cocok digunakan dalam pengujian yang membutuhkan akurasi dan stabilitas dibandingkan kecepatan.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemilihan antara Selenium IDE dan
Ui.Vision harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari pengujian yang akan
dilakukan. Jika kecepatan adalah prioritas utama, Selenium IDE adalah pilihan
yang lebih baik. Namun, jika stabilitas dan kemampuan untuk menangani elemen UI
yang kompleks lebih penting, maka Ui.Vision adalah alat yang lebih tepat.
Dengan mempertimbangkan hasil ini, pengembang perangkat lunak dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih alat pengujian otomatis yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas proses pengujian mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar